Rabu, 20 Juli 2011

al qur'an

seringkali kita melupakan al qur'an yang menjadi kitab suci kita ummat islam. banyak diantara kita lebih tertarik untuk membaca koran di pagi hari dari pada amembaca alqur'n. atau menonton tayangan infitoinment sambil sarapan.... sungguh tragis... ummat islam sendiri yang meninggalkan al qur'an . rosululloh SAW tidak meninggalakn harta benda bagi ummatnya , tetapi beliau meninggalkan pad akita ummat islam semua harta yang lebih berharga dari apaun juga. ALQUR'AN...... kitab suci kita ummat islam. sudahkah kiat meluangklan waktu kita untuk membaca al qur'an?

atau sekedar untuk membaca artinya? atu mempelajarinya?
mari sobat....kita cintai al qur'an... mulai sekaranmg saat ini juga jangan menund alagi... mungkin 1 menit lagi engkau akan mati dan menyesal karena tidak bisa lagi menikmati indahnya  menbaca al qur'an..... watawa soubil haq wata soubisshobr.... nasehat untuk ku. kamu dan kita semua....

al quran

seringkali kita melupakan al qur'an yang menjadi kitab suci kita ummat islam. banyak diantara kita lebih tertarik untuk membaca koran di pagi hari dari pada amembaca alqur'n. atau menonton tayangan infitoinment sambil sarapan.... sungguh tragis... ummat islam sendiri yang meninggalkan al qur'an . rosululloh SAW tidak meninggalakn harta benda bagi ummatnya , tetapi beliau meninggalkan pad akita ummat islam semua harta yang lebih berharga dari apaun juga. ALQUR'AN...... kitab suci kita ummat islam. sudahkah kiat meluangklan waktu kita untuk membaca al qur'an?

atau sekedar untuk membaca artinya? atu mempelajarinya?
mari sobat....kita cintai al qur'an... mulai sekaranmg saat ini juga jangan menund alagi... mungkin 1 menit lagi engkau akan mati dan menyesal karena tidak bisa lagi menikmati indahnya  menbaca al qur'an..... watawa soubil haq wata soubisshobr.... nasehat untuk ku. kamu dan kita semua....

Rabu, 18 Mei 2011

bu guru

Jangan Memangkas Kreativitas Anak

28-07-2009 11:47:55 WIB Oleh : Diyah Wulandari

Sebagai wali santri, aku akhirnya memutuskan untuk menulis surat komplain pada pihak sekolah. Apa yang terjadi di hari ketiga di kelas Ammar, kelas anakku, menurutku dan beberapa wali santri lain, merupakan kemunduran. Terutama bagi santri-santri kecil yang masih baru  merasakan 'sekolah'. Memangnya apa sih yang terjadi?

Ehem, begini...

Hari pertama dan kedua berlangsung baik dan wajar. Karena hari ke-1 dan ke-2, ustadzahnya cukup luwes dan terlihat cukup berpengalaman dengan anak-anak. Maka selama 2 hari itu, anak-anak yang semula takut-takut mulai menuju ke arah mandiri dan lebih berani berekspresi. Hari ke-3, aku masih ikut masuk kelas untuk mendampingi anak sulung yang terlalu dekat dengan ibunya ini. Jadi, sejak awal sampai akhir mengikuti terus proses KBM ini. Ternyata, banyak hal yang 'mengganggu'ku. Untungnya aku membawa buku jadi bisa mencatat poin-poin yang membuat wali santri mengeluh.

Ustadzah yang mengajar kali ini sepertinya sulit tersenyum. Lain dengan yang kemarin. Melihat masih banyak santri TK A yang masih diantar dan ditunggui ibu-ibunya di dalam kelas, Ustadzah mengancam santri akan menyuruh ibu-ibunya keluar kelas. Reaksi yang muncul? Beberapa santri kecil itu mulai menangis. Senyum ceria yang menghias wajah-wajah imut itu hilang sudah. Padahal, ketika berangkat sekolahnya mereka bersemangat sekali.

Intonasi suara yang monoton dari ustadzah membuat santri imut jadi bosan. Membuat mereka mengantuk. Setelah berjuang bangun pagi-pagi, melawan kantuk. Wajar saja jika tidak ada feedback positif dari santri. dan ternyata, hal itu membuat ustadzah kecewa, dan mulai mengancam akan mengeluarkan para ibu. Tentu saja ancaman ini membuat santri kecil tidak nyaman.

Ditambah lagi mimik wajah yang kurang ekspresif. Seharusnya, sang ustadzah bisa  mempengaruhi suasana sekitarnya dengan menebar senyum dan pesonanya pada para santri imut. Tidak seperti ini: "Ayo siapa yang hari ini sikat gigi sendirii?" dengan wajah dan intonasi tetap datar. Ingin tertawa mengingatnya. Sepertinya, Ibu ustadzah ini lebih cocok menjadi dosen. (Bukan berarti dosen harus membosankan seperti itu, tapi karena mahasiswanya sudah bisa mandiri dalam menyimak).

Dalam segi diksi, sepertinya juga bermasalah. Harusnya seorang guru bisa mendorong kreativitas anak didik dengan menggunakan ungkapan positif yang membesarkan rasa percaya diri anak. Encourage, bukan discourage (cmiiwp). Bukan justru menjatuhkan, seperti ungkapan: "Yaah, ngga dapat surga tuuh. Kasian deh." Oh, My God! Plis deh.

Sang ustadzah juga terlalu self-centered. Sepertinya fokus beliau lebih pada mengejar target materi yang harus disampaikan olehnya. Hanya pada menyelesaikan tugas dia seperti dalam lesson plannya. Bukan pada: apakah santri imut mengerti dan menyukai yang dia sampaikan. Apakah yang disampaikannya sampai juga ke hati santri imut dan ibu-ibunya yang mendampingi.

Melabeli santri dengan julukan negatif. Jika dia melihat santri melakukan hal yang kurang baik atau tugas santri tidak ditunaikan dengan baik (tentu saja, santri  baru akan banyak kesalahan dalam mengerjakan tugas-tugas sederhananya), maka beliau akan menyebut si santri dengan kekurangannya itu. Misalnya: "Aduh, pemarah ih", "Kok dibikinin ibunya sih", "Yah, jelek tuh warnainnya". Hhh...!

Yang terakhir ini mungkin masih menjadi kontradiksi, banyak perbedaan pendapat antara para pendidik. Yaitu, metode pengajaran menggambar atau mewarnai untuk anak-anak. Yang terjadi pada sesi tersebut adalah:

Sang guru ini mengajari santri untuk mewarnai dengan cara dia mewarnai juga untuk contoh, tentu saja dengan cara orang dewasa mewarnai, dan tentu saja yang masuk akal orang dewasa. Hasilnya ditempel di papan,  lalu mengarahkan santri imut untuk meniru mewarnai seperti apa yang dia lakukan: ikan boleh diwarnai apa saja, air HARUS biru, dasar air/laut HARUS abu-abu, dan hal-hal realistis lainnya. Santri imutku mogok mewarnai. Beberapa santri imut juga masih ngambek, meminta mamanya yang mewarnai.

Akhirnya, santri imutku menyerahkan kertas gambar ikan tersebut tanpa warna. Sang guru berkomentar "Kok kosong, ngga boleh dikumpulin, bawa pulang aja ya, warnai di rumah." Jelas sekali metode yang diterapkan Sang ustadzah tidak mampu mengembangkan kreativitas anak. Metode ini hanya berorientasi pada hasil yang memuaskan ustadzah. Setahu saya, seorang konselor art untuk anak mengatakan: Bahkan cara pandang dan cara gambar seorang anak dan dewasa pasti berbeda. Anak menggambarkan rel kereta dan pagar kayu mungkin akan dalam dimensi yang sama. Rel seperti pagar, pagar juga seperti rel. Kalau dewasa, pasti ada perbedaan antara pagar dengan rel, pagar akan nampak berdiri, sedang rel nampak rebah.

Jadi, biarkan anak berkreasi. Prosesnyalah yang penting. Bukan hasil. Bagi anak, menggambar/mewarnai dan aktivitas lainnya adalah sarana memupuk kepercayaan diri dan kreativitas.

Sebenarnya aku bersyukur dengan adanya dewan asatidzah di sekolah ini, karena mereka orang-orang yang paham agama dan pandai. Semoga dengan adanya kritik dan saran ini, sekolah bisa meng-up-grade skill para ustadzah.
http://www.edumuslim.org/index.php?option=article&article_rf=196

Rabu, 04 Mei 2011

puisi ishlahatul ummah

Al ishlah poetries collections
PUISI IIS
Created by; ishlahatul ummah



Sajak hamba

Kristal jernihku mengalir melalui retina
Saat benderang menerima purnama
Memintal fajar menyapa surya

Aku tergugu di ujung qolbu
Dengan bibir kelu dan kaku
Aku tau….
Aku hanya tersipu dan ragu
Mengharap surga tuk menyapa cinta
Cinta yang datang tiba-tiba
Saat nyawa diujung jiwa
jiwa hampa yang merana
karena melalaikan rahim-Nya


ya… Ghoffur…….
Ku mengais cintaMu dengan tubuh kaku dan terbujur
Begitu ankuh dan egonya diriku
Hingga sirna ingatanku
Akan adanya Zat yang Maha mencinta
Ku bersimpuh tak berdaya
Mimpi burukku hancur ku terjga dan bercahaya
Syair hamba

Sepi meraja saat sunyi bertahata
Mencoba menopang jiwa
dengan sisa cinta yang ku punya
mencari riuh diantara hati yang berkeluh
tak satu pun ceria yang menyapa
hanya diam dan bisu yang bersatu

iman di hati memijari semuanya
hingga gulita pun purna
menghancurkan gelap berganti cahaya
bagai paralaks bintang saat purnama
menyibak cinta dan asa
menyulam makna diantara puing cita

Dia menyusup menembus jiwa
Mengisi rongga-rongga yang hampa
Hingga aku terjaga
Ada Dia yamg selalu setia
Mendengar dan terus mendengar aku bercerita
Hingga diujung fakta
Kuserahkan semua milikku untukNya
Hingga ku tak mampu berkata
Aku sangat bahagia…….

By:ISHLAHATUL UMMAH


Ku terhempas dalam sesal
Terhenyak pada kenyatan yang menampar
Menepis asa yang terlihat nanar
Semuanya pun menjauh perlahan
Hingga aku tersadar
Telah mengacuhkan pelita yang mencoba
tuk mulai bersinar

Dia hadir saat semuanya hampir berakhir
Mengumpulkan keeping-keping harapku
Bahwa aku adalah penggalan tulang rusuk yang lain

Dia mengajariku sekeras karang
Bangkit dan bersandar
Pada Sang pengendali kehidupan




Surakarta ,150909





Rintik hujan membuka malam
Menyingkap tabir senja
Menyulam sisa cinta siang tadi
Rembulan enggan bercanda
Bersama pekat langit

Perlahan rindu menyelinap
Di sela-sela hati gelisah
Rindu ynang mencabik bagai serigala malam

Awan hitam mulai memudar
Berganti cahaya lembut dari langit suci
Rindu ini semakin menukik menghujam sanubari






Surakarta,7 januari 2009









Mentari perlahan menyelinap di ufuk barat
Senja mengawali babak baru
Langit merona di iringi canda bintang
Bulan tersenyum penuh
Bertasbih menikmati malam yang megah

Tasbih menggema lembut
Menyentuh nurani hamba
Yang merindu kasih abadi

Sujud panjang bertasyakkur
Mempersembahkan kristak jernih terbaik
Untk mengemis sedikit ampunanNya

Malam panjang kian larut
Hening menyergap saat cintaNya
Menyapa hanba…….







SOERAKARTA,300109
@L-!$hlaH

cerpen buat sahabat

JALAN MASIH PANJANG
CREATED BY:ISHLAHATUL UMMAH



Koridor sekolahku,SMA NUSANTARA 3,pagi ini masih sepi.maklum,baru jam 6 pagi.aku sengaja datang lebih awal karena hari ini jadwalku piket kelas. Hamid tampak sedang mengaji di taman kelas XI IA 1,kelasku.
“dari tadi,mid?”sapaku
“nggak kok,baru aja?”
“ohya mid,gimana rapat rohis kemarin?aku ketiduran habis latihan basket ,jadi nggak bisa dateng?”
“kebetulan Fi,aku dan kamu bertugas jadi panitia bidang akomodasi dan sound system.kita bakal kerja sama.”ujar hamid sambil memasukkan al-qur’an kecilnya ke dalam tas nya.
“mereka bener-bener nggak menghargai kita mid.”
“nggak menghargai gimana ?”
“Mid,aku ini ketua bidang kajian ilmu dan kamu ketua bidang kajian keislaman.masa’ ketua bidang penting di rohis jadi panitia rendahan gitu?mana rapatnya mendadak lagi”sungutku.
“luthfi,semua tugas tu sama aja.toh yang kita kerjakan akan memperlancar event ini,iya kan?’
“iya aku tau,tapi mereka ngasih tugas ini tanpa persetujuan kita”
“ udahlah fi,kita niatkan aja buat ibadah”
“luthfi!!!,kamu gimana sih,kok lantainya masih kotor?” bu ratna sudah berdiri di samping ku.
“o…..iya…..bu”ku segewra bangkit dan menuju kelas.**********

“aku tidak habis pikir,kenapa sih firman memilih aku untuk mengurus sound system? Padahal,dia kan tau kalo setiap kajian keputraan selalu aku yang memberikan materi..
Kenapa dia tidak memilih adi atau ujo yang jelas-jelas sering menangani masalah ini
“kenapa kamu fi?”hamid mengagetkanku dengan kehadirannya.
“aku BT,males banget”
“iya aku tau,tapi kenapa?”
Jujur mid,aku males ngrejain tugas kita”
“istighfar fi,masa’masalah kaya’ gini sampe segitu ngefeknya sama kamu?” aku Cuma diem menanggapinya.
“tanpa adanya panitia akomodasi dan sound system,event ini nggak akan jalan fi.lagian kita kerja nggak sendirian,ada bagus,dan beberapa anak kelas sepuluh yang akan Bantu kita,percaya deh,fi.ini tugas mulia,kita harus ikhlas dan jangan menggerutu kalo nggak,amal kita hilang”
Hamid sama saja dengan firman dan yang lain,menyebalkan
“kalo seperti ini reputasiku sebagai ketua kajian keilmuan akan jatuh dong,mid?”
”justru reputasi kamu akan jatuh kalo kamu meremehkan tugas ini fi.tapi terserah kamu ,sebagai sahabat aku Cuma ngingetin aja”hamid berdiri dan meninggalkanaku.perkatan hamid sungguh mentelakku.hamid benar,seharusnya aku tidak mempermasalhkan tugas ini.lagi pula ini juga untuk kejayaan rohis,ekskul yang sangat aku perjuangkan agar bisa menjadi anggotanya.******
“fi,nanti sore aku ke rumah kamu ya.kita harus ke d studio buat konfirmasi untuk nyewa sound system’ujar hamid saat pulang sekolah.
“mid,tapi acaranya kan masih 3 minngu lagi?”
“lebih cepat apa salahnya si fi”ujarnya sambil meninggalkanku.
“kamu nggak jadi ikut aku mid”
“jazakalloh,fi.aku harus jemput ibu di pasar,”jawabnya sambil melambaikan tangan aku segera menuju Jupiter-z kudan segera meluncur ke jalan Adipura…..
”fi….bangun.kita jadi pergi nggak?”kurasakan tubuhku digoncanakn pelan.perlahan kulihat wajah hamid.”oh……….kamu,mid.ada apa?”tanyaku masih dalam keaadan ngantuk.
“afwan tadi aku di suruh mama kamu buat bangunin kamu fi.kamu tu gimana sih fi,kita kan au ke D-studio.kita mau Konfirm but nyewa sound system”ujarnya.
’mAsya ALLOH …….aku lupa mid.aku sholat asyar dulu ya”hamid Cuma geleng-geleng aja melihat tingkahku.
Setelah berpamitan dengan mama aku dan hamid segera menuju d-studio.
Sepanjang perjalan hamid banyak bercerita tentang keluarganya.sebenernya si sudah satu tahun aku berteman dengan hamid,tapi baru kali ini aku tau banyak tentang keluarganya.dia anak sulung dari lima bersaudara,semuanya laki-laki.ibunya berjualan bumbu di pasar induk.ayahnya sudah lama meninggal,sejak hamid kelas dua smp.
“eh…mid kapan-kapan aku main ke rumah kamu ya””boleh,sekalian amu di ajarin fisika y fi” ”tapi aku juga di ajarin bahasa arab ya”
“ok deh”
Tak terasa Jupiter-z ku sudah berada di area parker d-studio.***
Latihan basket kali ini sangat melelahkan,aku tidak sempat lagi pulang ke rumah,karena pak Erwin mendadak memberi tau kalo hari ini ada latihan basket.
“assalamualaikum kak luthfi….”sapa beberapa anak kelas x
“waalaikum salam,loh kalian dari mana?”tanyaku heran
“kan hari ini ada kajian keputraan di musholla”
“bukannya libur ya”
“iya sih kak,tadi kabarnya libur.tapi pas pulang ,kak faris bilang kajiannya nggk jadi libur”
“trus yang ngisi siapa?”
“kak firman”
“firman?”tanyaku heran.mereka mengangguk dan permisi pergi .maunya apa sih tu orang…….batinku kesal pada firman
“udahlah fi,mungkin firman lupa mau confirm kamu”ujar hamid atas luapan kekesalanku.
“kan dia ada nomer hp ku.nelpon kek sms kek.emang mau dia apa sih,masak belum puas juga jadi ketua rohis.”nafasku turun naik.
“fi,mungkin memang dia nggak sempat atau ada halangan buat menghubungi kamu”hamid mencoba menenangkan aku
“hamid,gimana pun urusan tentor itu tugasku dan dia nngak berhak ngurusin tugas yang sudah jadi tugasku,jangan mentang-mentang dia ketua trus seenaknya gitu dong,kaya’nya dia mau nyingkirin aku perlahan deh”aku makin kesel sama firman.hamid lagi-lagi mendekat dan menasehatiku.
“istighfar,fi.kamu nggak boleh suudzon gitu sama firman”aku berdiri dan semakin kalap.
“mid,selama ini aku udah mencoba trima perlakuan dia ke aku,.nggak di kasih tau ada rapat rohis,ok fine,,,,,,,aku bisa terima.dijadikan panitia rendahan……..aku masih bisa terima,tapi kali ini nggak.”nafasku turun naik.
“fi,kita ini anak rohis.organisasi remaja muslim.nggak sepantasnya kita emosional kayak gini,masak gara-gara masalah sepele gini kita jadi retak.tujuan kita ikut rohis Cuma untuk dakwah,fastabiqul khoirot itu motto yang sering kamu bilang ke aku.kalo da’I nya saja sepewrti ini ,bagaimana teman-teman lain tertarik untuk mempelajari islam?jangan membuat citra islam jelek gara-gara tindakan konyol kayak gini,fi.”
Plak??!!perkataan hamid benar-benar menyadarkan ku dari sikapku yang emosi seperi ini.perlahan aku beristighfar lirih.
“luthfi,kita husnudzon aja sama firmanmungkin dia pengen Bantu kamu,karena hari ini kamu ada latihan basket buat tournament minggu depan.jadi ya dia menggantikan kamu untuk jadi tentornya.bukankah dalam berdakwah kita harus saling Bantu? Abu bakar saja pernah menggantikan rosululloh untuk jadi imam sholat subuh saat rosululloh sakit.iya kan?”hamid menepuk pundakku,aku tersenyum.hamid memang sahabat yang baik ,nasehatnya selalu meneduhkanku.
Ya Alloh…terima kasihEngkau memberiku sahabat sebaik hamid
“makasih ya mid,kamu emang sahabat yang baik”ujarku terharu
“udah,nggak usah di dramatisir.kita dhuha yok,ntar keburu masuk lo”aku segera mengekori langkah hamid ke mushola putra.****


Siang in hujannya deras sekali,padahal rencananya aku mau ke took kaset.
‘…………………….
Alangkah sepinya dunia ini
Bila tiada kawan yang sejati
Yang mengingatkan kita
Atas dosa yang telah kita lakukan’

Mendengar nasyid itu ,aku jadi teringat hamid.aku beruntung punya teman seperti dia,nasehat dan anjurannya membuatku semangat untuk selalu ibadah dan belajar islam.
Dia selalu menenangkanku jika aku marah.bahkan saat nilaiku jweblok pas ulangan kemarin gara-gara ulah deni,si tukang contek,dia nasehatin aku
“udah nggakpa_pa fi.lagi pula masa depan kita yang sebenarnya tu kan akhirat,jadi kita cari cara supaya raport kita di akhirat bagus,nggak ada nilai merahnya”kalau ingat itu aku suka tersenyum sendiri.perkataannya benar-benar membuatku terpacu untu beribadah.
“fi……luthfi.ada teman kamu !”ku dengar gedoran pelan di pintu kamarku
“siapa ma?”tanyaku setelah membuka pintu.
“hamid”aku pun segera menuju ruang tamu
“hamid,masya Alloh…….basah kuyub gini.kamu naik sepeda?”
“iya,fi.tu aku sandarkan di bawah pohon mangga kamu”jawabnya
“ya udah,masuk mid”aku segera mengambil handuk dan baju ganti untuk hamid.
“nih mid,ganti baju dulu.nanti kamu masuk angin”aku menyerahkan baju dan handuk.
“ada apa mid,hujan-hujan nekat ke sini ?”tanyaku sambil memberikan coklat panas untuk hamid.
“aku dapat amanah dari nisa bendahara rohis,untuk nyerahin ini,uang sewa sound system ke kamu nih”hamid menyerahkanamplop itu padaku
“kan bisa besok aja ,nggak perlu kamu sampe kehujanan kayak gini kan?”
“itu amanah fi,aku harus segera ngasihin ke kamu.lagi pula kalo untukAlloh apa si artinya kehujanan”deg!!hamid benar,acara itu memang untuk syiar islam sekolah,ladang pahala bagi siapa saja yang ikhlas.aku jadi malu sama diriku sendiri.Astghfirulloh…….
“oh ya,fi.aku ada sesuatu buat kamu.sebenernya aku udah lama mau kasih ini ke kamu,tapi nggak sempat mulu.hehehe”hamid menyerahkan bungkusan yang di balut kertas kado biru,warna favoritku.
“bukanya nanti aja fi.kalo aku udah pulang.biar sureprise.”aku tersenyum tanda mengiyakan
“jazakumulloh ya mid”ujarku
“oh ya fi.kayaknya aku nggak bisa dating pas hari H baksos di sekolllah nanti.”
“kenapa?”
“aku ada keperluan yang nggak bisa di tunda lagi”jawabnya serius.
“keperluan apa sih mid,kayaknya penting banget?”
“ada deh……..”jawabnya nakal.
“o gitu….sama temen sendiri udah pake rahasia-rahasiaan segal;a nih.”ku tonjk bahunya dengan bantal yang ku pegang.hamid terkekeh .bercanda kami kali ini berbeda sekali,karena aku semakin beruntung mempunya sahabat se[peri hamid.
Tepat pukul 4 sore hujan reda.setelah sholat asyar berjama’ah denganku,hamid pamit pulang.
“aku pulang dulu ya fi,jangan berhenti berdawah jalan masih panjang”
“ah.sok bijak kamu.” hamid menjabat tangank dan memeluku erat sekali.
“udah ah,apaan si kamu mid?ntar kita di kira…..”ku melepaskan rangkulan hamid
“huss!nggak boleh suudzon tau,dosa”aku Cuma nyngir kuda,hamid sangat memaklumi sifatku ini.
“assalamualaikum.”
“waal;aikum salam….”ak,u membalas lambaian tangannya.kenap[a aku begitu berat melepas kepulanmgn hamid kali ini?atau kah aku..?hamid….?.dua twetes jernih mengalir dari retina ku*****

“tumben hamid belum dating ya wan.inikan jadwal dia piket kelas sama kamu kan?” tanyaku pada iwan,ketua kelas dan kebetulan juga dia tetanggaan sama hamid
“loh…kamu belum tau fdi.hamid kan kecelakaan,sekarang dia di rumah sakit.kepoalanya retak.sekarang masih koma.”seluruh badanku gemetar,aku berat menerima semua ini.
“di rumah sdakit mana?” tanyaku panic
“di rumah sakit islam” tanpa menghiraukan sapaan yemanku,aku segera ke rumah sakit islam.
‘ayo fi hafalan nya udah dapet berapa.aku dah sampe al waqi’ah lo’
‘fi, jangan lupa nanti sore ada kajian di masjid al firdaus,kalo ngak datang, ntar tumbuh daun lo di hidung kamu.hehehe.’
Kenanganku bersama hamid tiba tiba tersaji kembali dalam ingatanku….
Ya ALLOH……selamatkan sahabatku……….
Ku tiba di ruang ICU tempat hamid di rawt.ku melihat ibu dank e empat addik hamid menangis.
“bagaimana keadan hamid bu?”tanyaku pada bu ridwan,ibunya hamid.beliau Cuma menangis sambil memeluk anak-anaknya.
“kak hamid ,meninggal kak luthfi….nggak ada lagi yang nganter faiz sekolah huhuhu” ujar si bungsu padaku.duniaku terasa bergoncang……..hamid…….sahabatku……
**************************

Berkali kali aku menahan mat ini agar tidak mengeluarakn air saat melihat pusara itu,tapi aku gagal. Mataku turut bersedih dengan kepergian hamid,sahabat dan guru bagiku. Harumnya tanah merah dan kamboja sangat menusuk hidungku.
Hamid kecelakaan sepulang dari rumahku sore itu.ia di tabrak truck pengangkut gas.sepeda nya hancur,dan hamid…….kepalanya terlindas.ya Alloh……….begitu tragisnya kematian hamid.ia masih mengenakan kemeja biru milikku, apakah itu berarti persahabatan ini akan berlanjut di akhirat?entahlah….
‘ikatan yang tidak akan putus adalah ikatan iman fi.bahkan bisa mengalahkan ikatan darah sekalipun.aku dan kamu di ikat oleh iman,semoga ini abadi ya fi’ hamid…..perkataanya begitu bijak
Perlahan kuputar kaset nasyid pemberian hamid
‘………………………………….
Kepadu teman teruskan perjuangan
Pengorbanan dan pengertian
Telah ku ungkapkan segala-galanya
Itulah tanda kasih saying kita…….’


Salah satu bait nya seolah mewakili perka taan hamid padaku
Ya Alloh …….beri aku kekuatan untuk menempuh perjalanan dakwah ini……….



THE END






BIODATA PENULIS
NAMA :ISHLAHATUL MMAH
ALAMAT :WARINGINREJO RT1 RW 21 GANG DELIMA CEMANI GROGOL SUKOHARJO JAWA TENGAH
NO.HP :085640108470

cerpen untuk ayah


CERPEN ORIGINAL CREATED BY;ISHLAHATUL UMMAH



BAPAK


Aku anak sulung dari 5 bersaudara,namaku Ranti. bapakku adalah seorang penyadap karet upahan.ya….bisa di bayangkan berapa gajinya sebulan.bapakku orangnya ambisius sekali,maklum dulu beliau adalah mahasiswa teladan .tapi karena jadi korban nepotisme,jadi bapakku tidak lulus.saat itu keadilan benar-benar tidak ada.aku kasihan pada bapak.
ranti,bapak pengen kamu bisa masuk SMA cendana.dan kamu harus dapat prestasi yang membanggakan”kata bapak suat malam.ya,aku tau semua orang pengen masuk sma cendana.tapi seleksinya ketat sekali.
itu tanyangan buat kamu ranti,kalau kamu bias meleluinya,satu knci sukses sudah kamu pegang”komentar baliau lagi
Bapak memang baik,selalu memotifasiku untukberhasil.aku janji akan rajin belajar.***

Sudah dua bulan aku menjadi siswa sma favorit SMAN1 CENDANA .ternyatadi sma ini persaingan belajarnya rata-rata siswa berasal dari kluarga kaya.mereka banyak yang mengikuti les privat di rumah.
Tapi setidakny aaku punya satu kelebihan dari mereka,aklu pake jilbab.karena aku satu-satu nya siswi di sma ini yang pake jilbab.
alhamdulillah………********

Bapak kecewa padaku saat aku dapat nilai ulangan biologi 7,itupun pejuangannya lelah sekali.
apa kamu tidak bias dapat nilai lebih besar lagi.kalau teman kamu bias dapat nilai 10,kenapa kamu tidak bisa?mereka itu kan sama kayak kamu manusia juga kan?”
Kata beliau sambil menyeruput kopi panasnya.
pak tapi ranti sudah berusaha”.jawabku sopan
Kamu belum maksimal kamu jangan bikin malu bapak”ujar beliau sambilpergi.***

Terapi belajar sesudah sholat tahjjud telah aku jalani selama 3 bulan,dan…hasilnya cukup membuatku lega.karena aku bisa mengikuti semua pelajaran dengan baik. Trima kasih ya Alloh,Engkau telah memudahkan jalanku untuk menuntut ilmu.
Hingga hari itu…….
dasar anak dungu…..memalukan!!! kenapa kamu tidak mendapat peringkat 1 lagi hah?!” bapak marah padakusepulang dari mengambil rapor di awal semesterku.
pak,di sekolah ini persaimgannya begitu ketat,tidak seperti di SMP dulu.ranti Cuma bisa smpe pitu pak.” Ujarku lirih.bapak tidak puas dengan perinkat 12 ku.

kamu anggap apa pengorbanan bapak selam ini?bapak susah payah cari uang untuk sekolah kamu supaya kamu bisa sukses,ini blasan dari kamu?”

aku tidak berani menatap matanya yang memerah.ibu hanya iba melihatku di mrahi bapak,beliau tidak bisa berbuat apa-apa. Sejenak kami terdiam,aku hanya bisa tertuinduk dan perlahan air mataku keluar
.”Ranti,kita ini orang miskin, nak.satu-satunya penopang kehormatan orang miskin adalah ilmu.jika orang miskin iti berilnu,kehinaan tidak akan bernaung dengannya.kamu ngerti maksud bapak?”aku hanya mengangguk pelan.walaupun bapak orangnya galak ,tapi beliau paling tidak mau melihat lawan bicranya menangis.
ya sudah masuk ke kamarmu sana!bapak tidak mau melihat kamu menangis lagi”ujar beiau akhirnya.akupun segera masuk ke kamarku.
Ya robb…luluhkan hati ayah hamba, supaya beliau tidak marah-marah terus pada hamba,rintihku di sela isak tangisku.****

Hari ini aku resmi hmenjasi siswi di kelas 3 bahasa1 SMAN1 CENDANA.bapak protes atas pilihanku ini,beliau menyuruhku megambil IPA,tapi ku tetap memilih bahasa.
ranti kenapa kamu pilih kelas bahasa?bapak pengen kamu memgambil IPA .kamu harus meneruskan cita-cita bapak sebagai sarjana teknik.bapakmu ini dulu orang ipa,kamu haruis tau itu..”bapak mrah padaku.

tapi pak…….”
sudah tidak usah membantah.pokoknya semester terus,pelajaran ipa kan eksak semua.”belaku
itu karena kamu tidak pernah melatih otak kamu untuk belajar ilmu eksak.”suara bapak meninggi
.”pak,bukannya ranti tidak mau,tapir anti tidak sanggup”jawabku lirih.
apa slahnya kamu menuruti kemasuan bapak.kamu anak pertama ranti,kamu harus jadi contoh yang baik buat adik-adik kamu nanti kamu harus pindah ke kelas ipa”kata beliau ketus sambil berlalu dariku
.aku hanya terpaku menghadapi sikap keras bapak aku menangis [perlahan,melam[iaskan rasa kesalku.
sudahlah ranti,turuti saja kemauan bapakmu itu nduk.lagi pula itu juga untuk kebaikan kamuy kan?”aku menangis dalam pelukan ibu…….****

Sampai semester in I aku msih di kelas bahasa,aku tau apa konsekuensinya.tapi aku akan ikuti apa kata hati nuraniku.
pak,nilai bahasa arab ranti 9 lo pak.oh ya pak,nilai ranti tertinggi di kelas bahasaaku memmberikan hasil ulangan baasa arabku pada bapak dan mulai membuka percakapan
bapak tidak heran dengan nilai-nilai kamu,anak keras kepala!!”ujar beliau ketus sambil berlalu datiku.
Hatiku remuk berkeping-keping.kenapa bapak tega bnerkata seperti itu padaku? Aku ini naknya kan? Lagi-lagi aku menitikkan aier mta kecewa,sunnguh ini cobaan berat buatku……****

Hari ini bapak di babas tugaskan dari tempat beliau bekrja.karena kebun tempat ba[pak bekerja di jual oleh pemiliknya.,ya…bisa dibayangakan bagaimana keadaan kami saat itu.
ranti,kamu lihat keadan kita sekarang ,nak.bapakmu di pecat.kamu harus tegar dan tetap semgat untuk bisa kulia.bapak yakin kamu pasti bisa kuliah dan sukses.kamu anak sulung ranti,kamu harus bisa membantu bapak nenyekesaikan semu ini.kamu harus tegar ,tidak boleh rapuh.”beliau memmberiku support yang ckup teduh
,Bapak seolah lupa dengan statusku menjdi aggota kelas bahasa.di sisi lain,aku bahagia karena bapak selalu memotivasi ku untk bisa sukses.tapi di sisilain.seolah-olah semua scenario hidupku di tentukan bapak.ya,aku tau ini semua untuk kebaiaknku***

Menjadi guru privat dan penulis cerpen di salah satu majalh islami,membuatku ringan membiayai kuliahku sendiri.kini bapak bekerja sebagai clenimgservis di sebuah perusahaankeadan ekonomi keluarga kami benar-benar sedang minim.aku bertekad mengambil alih tgas bapak untuk mencari nafkah……..***

Tidak tersa sudah 6 tahun aku menyanadang gelar S1ku.kini aku bekrja sebagai redaksi harian umum ‘CEMERLANG’koran terbesar yang ada di kota ku.pekerjaan yang melelahkan sekaligs aku cintai.wartawan adalah cita-cita ku dari kecil dan kini telah terwujud.alahmdulillah….kini aku bisa mengambil alih kemudi bapak untuk mencari nafkah.ya paling tidak aku bisa membiayai kuliah ke empat adikku.
Tepatnya 3 hari yang lalu,adikku,di khitbah oleh seorang dokter muda yang sholeh.pilu dan perih aku rasakan saat itu .
Mbak maafin dewi ya mbak .dewi sudah membuat mbk ranti sedih.maafin dewi mbak.’dewi memelukku erat
kamu ndak salah dik,songsonglah kebahagiaan bersama suamimu nanti.mbak ndak apa-apa kok”kami menangis pelan.
ya….mungkin orang lain akan mengecapku sebagai gadis yanmg tidak laku,tapi aku berkhusnudzon pada Alloh.mungkin ini adalah salah satu jalan untuk mendapat sebuah kemuliaan sejati.****

ranti,apa kamu ndak pengin berkeluarga nduk?”tanya bapak padaku
belum kepikiran,pak.lagi pula arif kan belum wisuda.”jawabku sambil menyebut nama adik bungsu ku
.”tapi usia kamu sudah kepala tiga nduk”desak beliau
pak,bu. Ranti akan meraih kebahagiaan ranti kalau bapak ibu da adik-adik sudah bahagia”jawabku lirih sambil menggengganm tanagan bapak dan ibu.
kami menangs haru,setidaknya merelka tau kalau sekarang ini aku menunjukkan bahwa aku sangat menyayani mereka*******


Garuda boing 707,kloter 24,JAMAAH HAJI INDONESIA.akan membwa kami ke tanah suci.aku bapak dan ibu. Aku melihat lambaian tangan dari adik-adikku dan keluarga kecil mereka,ada hasyim,umar dan raihan,keponakan-keponakanku yang lucu-lucu.mereka melepas kami demi memenuhi panggilan suci dari Sang Maha pengendali hidup.aku genggam tangan ibu dan bapak,seolah aku ingin mengatakan bahwa aku sangat menyayangi mereka.terima ksih ya Alloh,Engkau teah memberiku kebahagiaan yang selama ini aku impikan…..bapak maafin ranti******








Surakarta 4 november 2009